Ada hal yang begitu menarik mengenai bagaimana Rusia memutuskan beralih ke sistem operasi Linux. Sebuah wawancara yang dilakukan Bloomberg bersama German Klimenko, mengulas bagaimana pandangan penasihat internet pemerintah Rusia tersebut terhadap perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Microsoft, Google dan Apple.
Dalam wawancara selama 90 menit tersebut, Klimenko berbagi pandangan mengenai keharusan Google dan Apple membayar pajak, dan mengapa mengganti Windows Microsoft dengan OS Linux di semua komputer pemerintahan adalah keputusan yang sangat penting.
Keputusan terbaru ini, seperti dikutip dari News Softpedia, Jumat (12/2/2016), akan memigrasikan 22 ribu staf pemerintahan Rusia dari sistem operasi Windows ke sisitem operasi Linux.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, ini bukan pertama kalinya Rusia secara terbuka menyatakan ingin berpindah dari software proprietary. Pada 2008, pemerintah memerintahkan sekolah untuk menerapkan paket software setiap komputer di sekolah.
Jika ada sekolah yang ingin menggunakan perangkat lunak berbayar, maka mereka harus membayar sendiri perangkat lunak tersebut. Kemudian di 2010, saat Vladimir Putin masih menjabat sebagai Perdana Menteri Rusia -- ia menegaskan jika staf pemerintahan harus siap sedia migrasi ke Linux di tahun 2015.
Dengan diresmikannya perubahan ke OS Linux, setiap lembaga pemerintah bertanggung jawab untuk melakukan transisi penggunaan software secara bertahap. (inet.detik.com)
0 Response to "Rusia Jadikan Linux OS Nasional"
Post a Comment